7 Ide Jualan Makanan yang Laris di Kampung dengan Modal Kecil Untung Besar


Tidak hanya wilayah perkotaan saja yang memiliki profit bagus untuk membuka usaha kuliner, di daerah-daerah seperti kampung dan pedesaan ternyata juga berpeluang mendatangkan keuntungan. Ide jualan makanan yang laris di kampung memang agak sedikit berbeda dengan ide jualan di wilayah perkotaan.

Pasalnya masyarakat di kampung cenderung kurang menyukai makanan yang berbau kekinian, contohnya seperti mie ramen, kimchi, hidangan hot plate, dan yang lain-lain. Sebagai gambaran mudah, ambil saja contoh jualan mie ramen di kampung. Pasti peminatnya tidak banyak dan kebanyakan masyarakat disana lebih suka makan mie ayam dibanding makan mi ramen.

Dengan mengetahui karakteristik makanan kesukaan orang kampung, maka profitnesia akan mengupas ide usaha makanan yang laris di kampung dengan modal kecil. Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini.



Ide Jualan Makanan yang Laris di Kampung dengan Modal Kecil

Perlu anda ketahui, dalam membuka usaha di kampung umumnya tidak membutuhkan modal besar. Maka dari itu, profitnesia akan memabahas ide jualan makanan dengan modal minim di perkampungan.

1 Mie Ayam dan Bakso

Mie ayam dan bakso biasanya bisa ditemui di satu warung makan yang sama, bagaikan pasangan kedua menu ini memiliki profit yang cukup menjanjikan. Meskipun terkadang dijual di tempat terpisah, kedua makanan ini menjadi makanan yang paling dicari masyarakat, baik tua maupun muda.

Untuk memulai jualan mie ayam dan bakso Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, cukup sekitar Rp500.000 hingga Rp800.000 saja. Tapi kisaran modal tersebut belum termasuk sewa tempat dan gerobak jika ingin jualan dengan berkeliling. Untuk menekan modal yang dikeluarkan Anda bisa memanfaatkan ruang kosong di depan rumah.

2 Ayam Geprek

Ayam geprek termasuk makanan yang sesuai dengan selera masyarakat di kampung, apalagi jika sambal yang digunakan menggunakan resep spesial. Pastinya banyak orang yang suka dan langganan membeli ayam geprek di tempat Anda. Jika memungkinkan buatlah beberapa macam varian sambal agar pembeli tidak bosan. 

Modal yang dibutuhkan untuk jualan ayam geprek tidaklah besar, Anda perlu menyiapkan dana sekitar Rp450.000 hingga Rp600.00 saja.

Beberapa sambal yang cocok disajikan dengan ayam geprek adalah sambal bawang, sambal matah, sambal terasi, dan varian sambal yang lainnya. Agar lebih inovatif berikan opsi tambahan topping seperti bawang goreng, keju, daun bawang kepada pembeli agar lebih menarik.


3 Nasi Pecel 

Nasi Pecel di Desa

Nasi pecel merupakan makanan khas tradisional yang sejak dulu tidak ada matinya. Pasalnya nasi pecel banyak dicari sebagai menu sarapan sebelum berangkat kerja atau pun saat istirahat kerja. Umumnya masyarakat di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah sangat menyukai makanan ini karena rasanya sesuai dengan lidah mereka.

Perpaduan sayuran rebus dengan bumbu pecel yang khas dipadukan dengan berbagai lauk, membuatnya menjadi primadona hingga saat ini. Selain karena rasanya yang enak, harga nasi pecel di daerah-daerah juga tergolong murah, hanya sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000 tiap porsinya. Modal memulai jualan nasi pecel juga tergolong kecil hanya sekitar Rp400.000 hingga Rp700.000 tergantung daerah tempat Anda berjualan.

4 Nasi Goreng

Nasi goreng juga termasuk jualan makanan yang laris di kampung karena disukai orang dari berbagai kalangan. Alasan nasi goreng disukai masyarakat karena harganya murah dan enak biasanya nasi goreng yang dijual di kampung memiliki porsi yang besar. 

Dengan uang Rp10.000 sudah bisa membeli satu bungkus nasi goreng yang bisa dimakan untuk dua orang. Modal jualan nasi goreng juga tergolong kecil karena tidak lebih dari Rp700.000 untuk membeli bahan bakunya.

5 Jajanan Pasar

Jualan makanan yang laris di kampung dan cocok untuk ibu rumah tangga yang jago membuat kue adalah jualan jajanan pasar. Biasanya jajanan pasar dijual dengan cara dititipkan di toko-toko tapi ada juga yang menjualnya sendiri di depan rumah. 

Jajanan pasar yang cukup laris di kampung contohnya ialah kue pukis, kue sus, kue lapis, pastel, lemper, risoles, lumpia, dan beberapa jajanan lainnya. Modalnya untuk memulainya tidak lebih dari Rp600.000 untuk membuat berbagai resep jajanan tersebut.

Nah, salah satu dari lima ide jualan makanan yang laris di kampung tersebut bisa Anda coba lakukan dulu di depan di rumah, jangan buru-buru menyewa tempat dan mengeluarkan modal besar sebelum melihat perkembangannya.

6 Rujak Petis

Rujak petis merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat disukai masyarakat sekitar khususnya di pulau jawa. Maka tak heran jika rujak petis merupakan salah satu usaha makanan yang memiliki prospek bagus jika dijalankan di perkampungan.

Rujak petis sendiri terdiri dari sambal kacang, petis lalu dicampur dengan berbagai sayur-sayuran, tempe, tahu, hingga bahan-bahan lainnya. Rasa yang enak dan harga yang murah membuat orang sering membeli rujak petis.

Untuk membuka usaha ini, anda tidak perlu menyewa tempat, sebab usaha yang satu ini bisa dijalankan di rumah. Modal yang diperlukan tidaklah besar, dengan modal sekitar 500 ribu hingga 1 juta, anda sudah bisa membuka usaha rujak petis.

7 Gorengan

Gorengan merupakan jajanan yang sangat terpopuler dan banyak disukai oleh banyak orang. Gorengan juga termasuk makanan yang laris manis di kampung dengan modal kecil. Jajanan gorengan umumnya terdiri dari menu tempe goreng, tahu goreng, singkong goreng, hingga tape goreng.

Untuk usaha gorengan, modal yang dikeluarkan tidaklah besar, hanya dengan modal 200 ribu hingga 1 juta anda juga bisa berjualan goreng.




Anggi Wicaksono
Anggi Wicaksono Founder Profitnesia.com | Penulis Artikel SEO | Spesialis Pembuatan Nama Brand dan Perusahaan

Posting Komentar untuk "7 Ide Jualan Makanan yang Laris di Kampung dengan Modal Kecil Untung Besar"